PENTINGNYA HARI PERHENTIAN
(Keluaran 34 : 21)
"Enam harilah lamanya engkau bekerja, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah engkau berhenti dan dalam musim membajak dan musim menuai haruslah engkau memelihara hari perhentian juga"
Ada minggu² normal, ada minggu² sibuk.
Pelajar dan mahasiswa pun akan lebih giat belajar pada waktu ujian.
Pedagang pun akan laris manis menjelang Lebaran atau Natal.
Pegawai Bank pun akan banyak lembur ketika akan tutup buku.
Saat itu jadwal tumpah padat, orang harus bekerja dengan ekstra keras, akibatnya tidak sedikit yang mengabaikan kebutuhan untuk rehat secukupnya.
Bukan hanya waktu rehat pribadinya yang berkurang, namun kesempatan menikmati hari Sabat bersama dengan TUHAN atau hari peristirahatan di dalam Tuhan pun akan di nomor duakan bahkan dihilangkan karena alasan tidak sempat lagi.
Padahal pada waktu "istirahat" di dalam Tuhan itulah kita akan "diperlengkapi" dengan hikmat & pewahyuan..
(Matius 11:28 (KJV)
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi "ISTIRAHAT" kepadamu.
Matthew 11:28 (KJV)
Come unto me, all ye that labour and are heavy laden, and I will give you rest.
Bangsa Israel hidup dalam budaya pertanian.
Mereka pun mengenal musim normal dan musim sibuk.
Masa yang paling sibuk tentu saja musim membajak dan musim menuai.
Pada musim membajak, mereka harus memanfaatkan cuaca yang baik agar dapat menabur pada waktunya.
Musim menuai paling ditunggu-tunggu, mendatangkan sukacita tetapi sekaligus masa bekerja keras.
Apabila melewatkannya, berarti tuaian akan rusak dan sia-sialah jerih payah mereka.
Namun, Firman TUHAN memerintahkan mereka untuk tetap memelihara hari Sabat, bahkan dalam musim membajak dan musim menuai !
Mereka didorong untuk lebih mengutamakan persekutuan dengan TUHAN daripada kesibukan kerja ataupun sukacita karena tuaian yang melimpah.
Pada masa normal, kita perlu rehat secara cukup dan teratur.
Termasuk pada masa sibuk !
Bukan hanya rehat jasmani, melainkan juga terutama rehat rohani : menyediakan waktu untuk bersekutu dengan TUHAN
(Yesaya 55:6)
Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Dengan itu, kita menyadari kita tidak makan dari roti saja, tetapi juga dari Firman-Nya (Mat.4:4)
(Roma 8:13)
Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati;
tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan² tubuhmu, kamu akan hidup.
Kita menemukan TUHAN sebagai sumber kekuatan & kreativitas dalam berkarya.
(Yohanes 1:3)
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
(Mazmur 127:1-2)
Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Sia²-lah kamu bangun pagi-pagi & duduk² sampai jauh malam, dan makan roti yang di peroleh dengan susah payah sebab Ia memberikan nya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
Janji Tuhan bagi orang yang menghormati hari Sabat.
(Yesaya 58:13-14)
Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang² karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit² di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut TUHANlah yang mengatakannya.
Rehat pun bisa menjadi rekreasi : masa pemulihan tenaga dan penyegaran jiwa.
(Amsal 10:22)
Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya,
susah payah tidak akan menambahinya.
TUHAN YESUS KRISTUS memberkati kita semua. 🙏🏼
Komentar
Posting Komentar