ALASAN DI BALIK DOA YESUS BAGI ORANG² YANG MENYALIBKAN DIA
(Lukas 23:34)
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
Mengapa kita mesti gampang sakit hati?
Mengapa kita mesti terlalu cepat marah?
Sebab belum tentu dia sengaja dalam melakukannya, atau mungkin dia memang tidak merasa,
atau belum tahu apa yang dia perbuat...
Jika tidak demikian kenapa Yesus katakan bahwa mereka tidak tahu apa yang mreka perbuat?
Tidak semua orang seperti kita,
Yang telah mengerti bagaimana mengerti orang lain,
Yang mengerti bagaimana peduli pada orang lain,
Yang mengerti bagaimana menjaga hati orang lain...
Namun belum tentu orang tersebut sedewasa kita dalam pemikiran maupun dalam kerohaniannya.
(Ibrani 5:13-14)
Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
Tetapi makanan keras adalah untuk orang² dewasa, yang karnu mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik daripada yang jahat.
Terkadang dalam hidup ini apa yang sudah kita lakukan, belum tentu bisa di terima & di hargai orang lain. Itu memang menyakitkan...tentu...!!
Kita rasanya ingin melampiaskan kekecewaan atau kemarahan kita juga namun kepada siapa...?
sepertinya tak dewasa melampiaskan amarah untuk sesuatu yang memang tidak bisa semua orang pahaminya.
Dalam hidup ini, memang tidak semua sejalan dengan jalan pikiran kita saja,
walaupun memang sebuah penolakan membuat hati kita terasa sakit namun kita hanya bisa menerima tanpa bisa memaksakan agar orang lain bisa memahami perasaan kita..
Namun bagaimana lagi.. Jadi..
Berusaha tabah sekalipun telinga dan hati terasa panas.
Anggaplah saja bahwa di balik itu semua, penolakan akan menjadi cambuk bagi kita untuk Memotivasi diri kita agar kita menjadi lebih dewasa lagi dalam menghadapi segala penolakan yang akan selalu bisa terjadi.
Dimana GURU kita pun pernah alami hal tersebut.
(Yohanes 10:19-20)
Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata: "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"
Murid tidak melebihi gurunya bukan?
(Matius 10:24-25)
Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.
Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya.
Percayalah bahwa akan ada saatnya, apa yang kita perjuangkan saat ini suatu saat akan bisa di terima oleh orang lain dan yang kita perjuangkan akan bisa mereka hargai.
Meskipun dunia ini bertambah jahat,
Namun tidak semua orang itu jahat,
Masih banyak orang yang baik...
Itu yang bisa menjadi penghiburan bagi kita
Jadi mengapa tidak kita mulai dengan belajar untuk mengerti bahwa mereka “tidak mengerti” & belajar menganggap bhw mereka tidak sengaja”
Sebagaimana perkataan Tuhan Yesus tadi
("Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.")
MULAILAH HIDUP DENGAN KASIH DAN BERPIKIR YANG POSITIF.
(Yakobus 1:2-5)
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh & tak kekurangan suatu apa pun.
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia meminta kannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tdk mem-bangkit³ , maka hal itu akan diberikan kepadanya.
(Yeremia 33:3)
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.
Percayalah bahwa Tuhan akan memberi kita kekuatan agar kita sanggup menjalaninya
(Filipi 4:13)
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
(2 Tawarikh 16:9)
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.
* HIDUPLAH OLEH KASIH TUHAN...
(Roma 5:5)
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Komentar
Posting Komentar