WASPADA TERHADAP TIPU DAYA KEKAYAAN
(Mazmur 24:1)
TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
Sebab itu janganlah kita pernah bangga dengan harta yang berlimpah yang kita miliki, sebab semua itu bukanlah milik kita.
(Hagai 2:9)
Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Ingatlah bahwa jangan karena banyak harta, lalu kita menjauh dari Tuhan, sebab dengan menjauh dari Tuhan berarti kita menjauh dari "sumbernya"
(Yohanes 1:3)
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Apa yang terjadi dgn nasib anak yang hilang yang meninggalkan rumah orang tuanya?
(Lukas 15:15-17)
Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
Apakah kita sudah sempurna jika memiliki harta yang berlimpah?
Tuhan Yesus Kristus pernah berkata kepada Seorang Muda yang Kaya:
"Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang² miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
"Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih sebab banyak hartanya." (Matius 19: 21-22)
Ternyata benar kata firman Tuhan, dimana hartamu berada, disitulah hatimu berada.
Dimana sekarang Tuhan Yesus berada?
(Ibrani 10:12)
Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah.
Apakah Saudara mau berada bersama Tuhan Yesus di sorga atau bersama uang Saudara?
(Kisah Para Rasul 8:20)
Tetapi Petrus berkata kepadanya:
"Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang".
Sebab itu marilah kita belajar bijaksana untuk mempergunakan harta yang Tuhan titipkan kepada kita, jangan sampai kita kena tipu daya kekayaan sehingga kita salah mempergunakannya.
(Matius 13:22)
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan "tipu daya kekayaan" menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
(1 Timotius 6:17-19)
Peringatkanlah kpd org² kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati & jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
(Matius 25:14, 21)
"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba²-nya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia;
engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepada mu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah & turutlah dalam kebahagiaan tuanmu
Apa yang dimaksud dengan "Perkara Kecil"?
(Lukas 16:10-13)
"Barangsiapa setia dalam perkara² kecil, ia setia juga dalam perkara² besar.
Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara² kecil, ia tidak benar juga dalam perkara² besar.
Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain,
atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Komentar
Posting Komentar