TAK KU TAHU 'KAN HARI ESOK
(Yakobus 4:13-14)
Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yg akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Ketika kita bangun pagi hari, kita tidak pernah tahu dengan pasti, apa saja yang akan kita hadapi pada jam² ke depan. Kita hanya bisa merencanakan bahwa kita akan berbuat ini dan itu.
Banyak hal yang dapat terjadi, baik hal yang bisa kita prediksi maupun hal² yang tidak pernah kita bayangkan sama sekali.
Hal tersebut bisa saja merupakan hal yang menyenangkan, seperti kejutan mendapat hadiah, atau mendapat mujizat maupun hal² yang baik lainnya, yang mendatangan rasa senang & bahagia dihati.
Namun bisa saja tiba² datang hal dalam hidup kita yang membuat kita shock, trauma, marah, sedih, dlsb.
Kalau saja yang kita hadapi sesuatu yang menyenangkan atau menggembirakan, tentu saja kita tidak akan merasa berat untuk mengucap syukur karenanya.
Namun bagaimana jika yang terjadi sebaliknya?
Jika tiba² kita diperhadapkan pada situasi yang tidak pernah kita sangka², misalkan mengalami musibah; kehilangan sesuatu yang berharga, kita tertipu, di khianati oleh sahabat, bahkan sampai kita kehilangan orang yang sangat kita kasihi, Dlsb.
Masihkah kita dapat bersyukur kepada Tuhan?
Besar kemungkinannya saat itu kita jadi kecewa marah, sedih, Dlsb.
Semua perasaan kita akan bercampur hingga kadang sampai membuat kita kehilangan pengharapan.
Ucapan syukur seolah menjadi kata yang sangat sulit untuk kita ucapkan dari mulut kita.
Ketika kita berada pada situasi yang seperti itu, Yesaya menasihati kita agar kita mau berdiam untuk sementara waktu, Itu adalah pilihan yg baik, sampai hati kita bisa merasa lebih tenang
(Yesaya 30:15)
Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."
Disaat itulah kita bisa belajar untuk melihat ke semua sisi, sebab pasti masih ada hal² yang dapat kita syukuri.
Ketika kita mau belajar bersyukur disaat keadaan yang begitu menyiksa batin kita, mungkin disana ada rasa sakit, ada airmata, disana jugalah kita belajar untuk ikhlas.
Sebagaimana doa dari Pemazmur.
(Mazmur 51:14)
Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
Ketahuilah bahwa rasa syukur dan roh yg rela, merupakan kunci dari kemenangan dari rasa sakit yg telah kita alami
(Filipi 4:6-7)
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Dengan ucapan syukur dan rela mengikhlaskan segalanya, itu akan membuka mata hati dan pikiran kita agar kita dapat melihat & mengerti makna penting dibalik semua kejadian yang menyakitkan itu.
Oleh karena itu mintalah kekuatan dari Tuhan melalui kasih karunia-Nya agar kita dapat menanggung segala perkara tersebut.
(Filipi 4:13)
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
(2 Korintus 8:1-2)
Saudara², kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat² di Makedonia.
Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. 🎀🙏💐
Komentar
Posting Komentar