BAGAIMANA MAU MENUAI JIKA TIDAK PERNAH MENABUR?

(Markus 4:26-29)

Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."

Banyak orang hanya menginginkan HASIL tanpa mau MENGERJAKAN NYA dengan BAIK.
 
Jika kita ingin MENUAI banyak pada hari esok, maka‎ mulai sekarang kita harus berani untuk MENABUR lebih banyak dan MENGERJAKAN- NYA dengan BAIK.

(2 Korintus 9:6) Camkanlah ini: 
Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

Simak cerita berikut ini:‎
Seorang petani memiliki lahan yang sangat luas, d‎ia sngat menginginkan hasil panen yang ber-limpah².
‎
Ketika masa panen tiba, ‎dia sangat sedih karena ia hanya mendapati sebakul buah saja, di‎a sangat terpukul dan menganggap bahwa TUHAN tidak memberkati nya,‎ 
Petani itu tidak menyadari bahwa dia menuai sesuai dengan apa yg dia tabur sebelumnya.

Pada lahan yang luas itu, ‎dia hanya mempunyai satu pohon buah saja, tentunya dia hanya akan memanen sebanyak buah yang ada di pohon itu. Petani itu tak akan pernah mendapatkan lebih jika tak mau mengubah CARA BERPIKIR nya.
‎
👉Kita mempunyai banyak ladang dalam kehidupan kita,
👉kitapun juga memiliki banyak KESEMPATAN untuk memperoleh BERKAT yang berlimpah.

Yang menjadi pertanyaan adalah ‎apa yg telah kita usahakan pada ladang² itu?‎
Sudahkah kita mengerja kan dan memanfaatkan nya dengan baik?

Jika kita menanam KEJUJURAN, kita akan menuai KEPERCAYAAN.

Jika kita menanam KEBAIKAN, kita akan menuai TEMAN.

Jika kita menanam KERENDAHAN HATI, kita akan menuai PENGHARGAAN.

Jika kita menanam KETEKUNAN, kita akan menuai KEPUASAN

Jika kita menanam PERTIMBANGAN, kita akan menuai CARA PANDANG.

Jika kita menanam KERJA KERAS, kita akan menuai KESUKSESAN

Jika kita menanam PENGAMPUNAN, kita akan menuai PEMULIHAN HUBUNGAN

Jadi ‎Perhatikan BENIH apa yg akan kita tanam saat ini;
itu yang akan menentukan apa yang akan kita TUAI nanti.

(Galatia 6:7-10)

Jangan sesat! 
Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yg ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Sebab bargsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Janganlah kita jemu² berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan kita seiman.

Goϑ ϐlešš Yoυ

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA YANG DIMAKSUD CERDIK & TULUS ?

(Matius 10:16)  "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati." CERDIK seperti "Ular" & TULUS seperti 'Merpati" Masalahnya untuk menjadi CERDIK dan TULUS pada saat yang bersamaan bukanlah hal yang mudah. ‎ Ada orang yang CERDIK tapi hatinya Licik, namun s‎ebaliknya ada orang yang TULUS, tapi‎ masalahnya dia jadi gampang di bodohi oleh "serigala²" yang ada di sekitar dia. Siapa yang dimaksud dengan Serigala? ● Manusia tipe 'Herodes'  (yang punya nafsu membunuh "bayi²" pengikut Yesus) (Lukas 13:31-33) Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah,  tinggalkanlah tempat ini karena Herodes hendak membunuh Engkau." Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah & katakanlah kepada si SERIGALA itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku a...
Baca selengkapnya

KITA DIPANGGIL UNTUK MENGIKUTI JEJAK-NYA

(1 Petrus 2:21)   Sebab untuk itulah kamu dipanggil,  karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu,  supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Melankolik, Kolerik, Sanguin, dan Plegmatik. Teori penggolongan manusia menjadi empat tipe kepribadian ini lahir dari kepercayaan orang Yunani kuno bahwa tubuh manusia tersusun oleh empat² cairan,  yang dalam bahasa Yunani disebut : melanchole (cairan empedu hitam), chole (cairan empedu kuning), phlegm (lendir), & sanguis (Latin : darah). Menurut mereka,  setiap orang memiliki kecenderungan kepribadian tertentu sejak lahir,  karena adanya perbedaan komposisi cairan² ini. Walaupun kepercayaan ini sendiri sudah dibantah oleh para ilmuwan modern. Namun, sistem ini masih populer sampai hari ini terutama di kalangan orang awam. Jika ini mau dipakai sekadar sebagai bahan diskusi, tidak masalah. Namun sayangnya, klasifikasi ini kerap malah dijadikan alasan seseorang untuk tidak mau memperba...
Baca selengkapnya

ALLAH BISA MEMAKAI SIAPA SAJA UNTUK MENYALURKAN KEBAIKAN-NYA

(Matius 3:9b) Karena aku berkata kepada mu: Allah dapat menjadikan anak² bagi Abraham dari batu-batu ini!  Anak berusia 7 tahun telah menyelamatkan jutaan nyawa manusia! Kini seluruh dunia menyebutnya sebagai  "Malaikat Kecil" Sungguh seorang anak yang sangat luar biasa dan menginspirasi!  Patut di contoh dan didukung! Untuk menjadi seseorg yang luar biasa, sebenarnya tidak membutuhkan banyak kehebatan atau persyaratan khusus. Tidak ada persyaratan kenegaraan,  jenis kelamin, atau umur untuk menjadi seseorang yang punya pengaruh besar dulu bagi orang banyak. Seperti gadis kecil yang baru berusia 7 tahun ini yang telah memutuskan untuk menjadi seorang penyelamat bagi jutaan orang, kuncinya hanyalah hati yang penuh cinta pada orang lain, namanya Katherine Commale. (Roma 5:5)   karena kasih Allah telah di curahkan di dalam  hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Baru tahun 2006 lalu, Katherine menonton sebuah film dokumenter tentang nega...
Baca selengkapnya