MASA DEPAN KITA SUNGGUH MENJANJIKAN
(Amsal 23:18)
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
Masa depan adalah sebuah kesempatan yang belum terpenuhi, sebuah jalan yang belum di lalui, kehidupan belum di jalani.
Kita mungkin takut dengan masa depan yg tidak pasti, tetapi sebagai orang yang mengerti akan Kebenaran Firman Tuhan, kita tidak perlu takut.
Sebagai ilustrasi :
Apabila kita di berikan uang jajan 10-15 ribu oleh org tua kita untuk makan, tentu kita akan mencari rumah makan yang menyediakan makan seharga 10-15 ribu.
(kalau lebih mahal dari itu, ada ketakutan kita gak sanggup bayar)
Tapi pada saat kita di ajak oleh orang tua kita untuk makan direstaurant mewah apakah kita masih perlu takut² untuk memilih makanan yang seharga 10-15 ribu?
Tentu tidak bukan?
Mengapa kita tidak memusingkan harga makanan dan tidak takut untuk memilih makanan yang lebih enak dan mewah?
Karena kita percaya, bahwa orang tua kita akan mampu untuk membayarnya
Begitu juga dgn menjalani kehidupan kita, kita tidak perlu kuatir, karena Janji-Nya kepada kita bahwa
(Filipi 4:19)
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Kita dapat menyambut hari² ini dengan antusiasme yang tinggi sambil menantikan apa yang TUHAN sdh janjikan kepada kita, sebagai anak²Nya
(Yeremia 29:11)
Sebab Aku ini mengetahui rancangan² apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, dmikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Jadi jangan kita merasa se-olah² kita di lupakan TUHAN,
Jika selama ini kita merasa takut akan masa depan kita, maka peganglah janji Firman'Nya Tersebut bagi kita
Bahkan Surat Roma juga menuliskan-Nya bagi kita
(Roma 8:28)
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dgn rencana Allah.
Tetap lakukan bagian kita dan Tuhan akan melakukan bagian Tuhan
(1 Korintus 3:6-9)
Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yg memberi pertumbuhan.
Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
Baik yg menanam maupun yg menyiram adalah sama; dan masing² akan menrima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.
Karena kami adalah kawan sekerja Allah;
kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
(1 Korintus 15:10)
Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang,
dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua;
tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
(Filipi 2:13)
karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
*TETAPLAH BERPEGANG TEGUH PADA FIRMAN NYA DAN KETAHUILAH BAHWA TUHAN SENANTIASA MENYERTAI KITA
(Yeremia 1:12)
Lalu firman TUHAN kpd ku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
Komentar
Posting Komentar