AKAR PAHIT & KASIH KARUNIA
(Ibrani 12:15)
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
* Jadi ketika ada seseorang yang menyakiti hati kita, itu biasanya karena mereka pernah tersakiti hatinya
(Roma 12:17)
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Orang yang tidak baik, karena ia tidak merasakan kebaikan. Orang yang tidak mengasihi karena ia merasa tidak dikasihi.
* Ketika seseorang bertindak kasar, jahat, sarkastik, kejam, atau arogan, sesungguhnya mereka sedang berteriak lewat tingkah laku mereka, “Saya terluka!
Saya merasa tidak di terima
Saya butuh pengakuan dan penerimaan...
Orang yang merasa aman dan dikasihi, pasti tidak akan bertingkahlaku seperti itu.
Ia tidak akan khawatir apabila ia tidak diperhatikan atau diabaikan orang lain.
Ia akan punya banyak kemurahan hati dan akan ramah terhadap orang lain.
Lalu, bagaimana seharusnya menanggapi seseorang yang suka menyakiti kita?
(Roma 12:18-21)
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Saudara²-ku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah,
sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku.
Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Sebab orang yang suka menyakiti orang lain dan orang yang suka marah itu, sebenarnya, ia punya satu set jumlah amarah.
Dan pada saat "ember" kemarahan itu sdh penuh, dia perlu membuang nya dan perlu mengeluarkan semua ledakan tersebut.
Ketika ember itu sudah kosong, itu akan meredakan stresnya yang ada itu sementara.
Untuk itulah bagi kita yang menyadari hal ini.
Sebenarnya kita perlu menolong mereka² yang sedang bergumul dengan kemarahan sepanjang hidupnya.
Bahkan pada kenyataannya, banyak orang yang bukan hanya memiliki satu ember amarah, tetapi memiliki satu pabrik amarah!
Pabrik itu dapat terus memproduksi amarah, lagi dan lagi.
Dan setiap mereka mengeluarkan amarah yang ada itu, maka akan semakin banyak amarah yang akan tercipta lagi.
Semakin banyak amarah yang terlontarkan, semakin besar juga amarahnya ke depannya.
Ibarat seseorang haus yang meminum air laut, akan semakin haus lagi dia
* Penelitian demi penelitian memperlihatkan bahwa kecaman demi kecaman terhadap orang-orang yang seperti itu Hanna akan menciptakan lebih banyak lagi kemarahan.
Ledakan amarah menyebabkan lebih banyak amarah, dan kemudian menjadi sebuah kebiasaan.
(Amsal 29:11)
Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.
Oleh karena itu, janganlah melampiaskan amarah, karena ember kemarahan itu akan terus terisi.
Jadi sebaliknya, kita harus meredakannya oleh anugerah Tuhan..
* Jangan ijinkan kebencian memperbudak saudara
* Jangan ijinkan kepahitan menguasai saudara
(Roma 6:3, 8, 11-12 )
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
*Kepahitan di dalam hati saudara akan menutupi kasih yang sudah ada di dalam jiwa saudara
(Roma 5:5)
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Tetap semangat dalam Tuhan Yesus Kristus, teruslah hidup dalam kasih karunia Nya karena Tuhan Yesus mengasihi kita.
Komentar
Posting Komentar